Selasa, 20 Januari 2015

TUGAS UAS MANAJEMEN OPERASIONAL // Sebutkan pentingnya manajemen operasional untuk bidang-bidang fungsional lainnya

NO.1 Sebutkan pentingnya manajemen operasional untuk bidang-bidang fungsional lainnya?

Jawab:
1.      Berkaitan dengan design, operasi, pengawasan sisi penawaran
a.       Manajer pemasaran dapat memahami kemampuan dan keterbatasan produksi/operasi
b.      Manajer keuangan dapat merencanakan ekspansi kapasitas, kebutuhan, modal, aliran kas, dll.
c.       Para akuntan dapat menghitung akuntansi biaya, harga pokok pabrik melakukan auditing dan pengawasan, produksi dan persediaan
d.      Manajer personalia dapat mengetahui kompleksitas desain pekerjaan training/ketrampilan yang diperlukan, secara seleksi kayawan
e.       Ahli komputer dan sistem informasi dapat mengembangkan berbagai sistem yang diperlukan.

NO3. Jelaskan sistem pengendalian persediaan secara pareto, dan apa manfaat terbesar dari cara Pareto ini?

Jawab:
Sistem pengendalian persediaan berdasarkan value (nilai).
Manfaat:
1.      Sangat berguna, mudah dilaksanakan, membantu manajemen dalam menentukan tingkat persediaan yang efisien
2.      Memberikan perhatian pada jenis persediaan utama yang dapat memberikan cost benerfit yang besar bagi perusahaan
3.      Manfaat nyata diperoleh karena dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi fungsi-fungsi produksi
4.      Dapat memanfaatkan modul kerja (working capital) sebaik-baiknya sehingga dapat memacu pertumbuhan perusahaan
5.      Memanfaatkan persediaaan sebagai “idle resouces” untuk menjamin kontinuitas operasi, sehingga dapat menyediakan barang-barang secara ekonomis dan menguntungkan.
6.      Sumber daya produksi dapat dimanfaatkan seacara lebih efisien.


Persediaan yang rendah menghasikan:
1.      Gagal memenuhi kebutuhan psar (lack of sale) berakibat ganda yaitu kehilangan kepercayaan dari konsumen dan kehiilangan pangsa pasar
2.      Terjadi konflik antar manajemen, produksi dan pemasaran yang bisa merusak dari kerja sama tim yang kuat.
3.      Tidak dapat mencapai target perusahaan, pertumbuhan-pertumbuhan tidak tercapai, kerugian yang nyata.

NO3. Apakah akibat dari kesalahan dalam pengendalian persediaan sehingga terjadi persediaan yang rendah dan apa kelebihannya?

Jawab:
Risiko/akibat dari kesalahan dalam pengendalian persediaan sehinggga terjadi persediaan yang rendah:
1.      Gagal memenuhi kebutuhan pasar (loss of states) berakibat ganda, yaitu kehilangan kepercayaan konsumen, kehilangan kepercayaan konsumen, kehilangan pangsa pasar.
2.      Terjadi konflik antarmanajemen, produksi dan pemasaran, merusak kerjasama tim yang kuat
3.      Tidak dapat mencapai target perusahaan, pertumbuhan perusahaan tidak tercapai, kerugian yang nyata.
Kelebihan:
1.      Dapat mengurangi tanggung jawab ke pihak ketiga (liabiility)
2.      Memperbaiki aliran dana (working capital kuat, cash flow)
3.      Berhasil memenihu tanggung jawab jangka pendek

NO2. A.Pentingnya Letak Perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba. Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing, disamping waktu harus berpacu juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian. 
Oleh karena itu, pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
รจPerbedaan letak perusahaan dan tempat kedudukan perusahaan terletak pada fungsinya. Tempat kedudukan perusahaan berfungsi sebagai tempat administrasi perusahaan tersebut dan cenderung ke kota-kota besar, sedangkan letak perusahaan berfungsi sebagai tempat mengolah produk (keadaan fisik perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional).
B.    Pendekatan Dalam Bisnis dan Lingkungan
            Pengolahan lingkungan terkait erat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis semakin kuat. Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dalam hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli membatalkan permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan tiidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.
2.    Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan

A.   Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
a.    Jika dilihat dari subyeknya, maka Subyek  Hukum :
     - Pribadi kodrati
     - Pribadi hokum
b.    Jika dilihat dari obyeknya, maka dapat berupa benda baik berwujud atau immaterial.
c.     Jika dilihat dari hubungan hukumnya, maka berasal dari perikatan karena perjanjian atau undang –undang.
2. Lingkungan InternalLingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
* Faktor Lingkungan>. Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
>. Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
>. Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
#. Tanah dan alam sekitarTanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.

#. Ilmu pengetahuan dan seniIlmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.

#. Pemerintah dan hukumAspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.

#. Uang, kredit, kapitalUang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
#. Tersedianya tenaga kerjaTenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.

#. Sikap konsumenUsaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.

#. Kepercayaan dan agamaMempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.

#. Hubungan internasionalHunungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.

NO 4. a. Keputusan  dalam keadaan kepastian (certainty)
Apabila semua informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan lengkap, maka keputusan dikatakan dalam keadaan yang pasti (terdapat kepastian). Dengan kata lain dalam keadaan ada kepastian, kita dapat meramalkan secara tepat hasil dari tindakan (action). Misalnya dalam persoalan linear programming, kita dapat mengetahui berapa jumlah keuntungan (profit) maksimum yang bisa diperoleh setelah kita mengetahui persediaan setiap jenis bahan dan kebutuhan input bagi masing-masing jenis produk. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali keputusan yang kita ambil dalam keadaan ada kepastian. Kita tahu dengan pasti arah untuk berangkat ke kantor, restoran favorit, atau obat yang mujarab. Hal-hal semacam itu sudah rutin kita laksanakan sehingga tidak perlu pemikiran yang mendalam. Permasalahan akan berbeda ketika pemerintah harus mengatur ekspor non-migas dari sektor pertanian agar jumlah penerimaan devisa hasil ekspor maksimal dengan memperhatikan kendala-kendala yang ada. Misal, luas lahan yang tersedia, jumlah petani, jumlah benih dan modal yang tersedia, dan jumlah permintaan.
Berbagai teknik Operation Research (OR) yang tergolong ada kepastian antara lain linear programming (LP), persoalan transportasi, persoalan penugasan, net working planning. Pemecahan mengenai pemngambilan keputusan dalam keadaan / situasi adanya kepastian bersifat deterministik.
b. Keputusan dalam keadaan resiko (risk)
Resiko terjadi bila hasil pengambilan keputusan walaupun tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi dapat diketahui nilai kemungkinannya (probabilitas). Misalnya, anda ingin memutuskan membeli barang. Setiap barang dibungkus dengan rapi sehingga anda tidak dapat membedakan barang yang dalam keadaan bagus maupun cacat. Seandainya penjual tersebut jujur dan anda diberitahu bahwa barang tersebut berjumlah 100 buah dan barang yang dalam keadaan rusak berjumlah 99 buah. Kemudian anda harus memutuskan apakan membeli barang tersebut atau tidak.
Bila anda termasuk orang yang normal, mungkin anda tidak akan membeli barang tersebut, sebab resikonya terlalu besar. Kemungkinan memperoleh barang rusak sebesar 99%. Namun jika sebaliknya, jumlah barang yang rusak hanya ada 1 buah. Kemungkinannya adalah anda akan membeli barang tersebut, sebab kemungkinan untuk mendapatkan barang rusak hanya 1%.
c. Keputusan dalam keadaan ketidakpastian (uncertainty)
Adalah suatu keadaan dimana kita tidak dapat menentukan keputusan karena belum pernah terjadi sebelumnya (pertama kali). Dalam keadaan ini kita perlu mengumpulkan informasi sebanyak-banyak tentang suatu pemasalahan. Dengan informasi tersebut maka dapat dibuat beberapa alternatif-alternatif keputusan sehingga dapat diketahui nilai probabilitasnya. Dengan diperolehnya nilai probabilitas baik berdasarkan informasi yang anda peroleh maupun berdasarkan pendapat anda secara subjektif. Permasalahan ini sudah tidak lagi berada dalam ketidakpastian, melainkan berada dalam kepastian karena resiko yang akan diterima telah diketahui. Walaupun nilai probabilitas yang anda peroleh cukup kasar (roughly estimate). Pohon keputusan (decision tree) bisa dipergunakan untuk memecahkan persoalan dalam ketidakpastian.
d. Keputusan dalam keadaan konflik (conflict)
Terkadang dalam pengambilan keputusan tidak selalu lancar. Banyak permasalahan-permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Apalagi bila keputusan yang diambil terdapat konflik atau dapat menyebabkan konflik. Situasi konflik dapat terjadi bila kepentingan dua pengambil keputusan atau lebih saling bertentangan (ada konflik) dalam situasi yang kompetitif. Pengambil keputusan bisa juga berarti pemain (player) dalam suatu permainan (game). Sebagai contoh, pengambil keputusan (sebut A) memperoleh keuntungan dari suatu tindakan yang dia lakukan (course of action). Hal ini disebabkan karena pengambil keputusan yang lain (sebut B) juga mengambil tindakan tertentu. Dalam analisis keputusan (decision analisys), pengambil keputusan atau pemain tidak hanya tertarik pada apa yang secara individual dilakukan, tetapi juga apa yang dilakukan oleh keduanya (yaitu A dan B). Oleh karena itu keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh masing-masing akan saling mempengaruhi baik secara positif (menguntungkan) atau negatif (merugikan). Dalam praktiknya banyak sekali situasi semacam itu, misalnya perusahaan terlibat dalam strategi pasar yang kompetitif, pengembangan produk baru, dan memikat eksekutif yang berpengalaman.
Walaupun kelihatannya sederhana, keputusan dalam situasi ada konflik sering kali dalam praktiknya menjadi sangat kompleks (ruwet). Misalnya, kita dihadapkan pada keadaan yang tidak pasti ditambah lagi adanya tindakan pihak lawan yang bisa mempengaruhi hasil keputusan. Faktor-faktor yang dipertimbangkanmenjadi lebih banyak. Keputusan dalam situasi ada konflik bisa dipecahkan dengan teori permainan (game theory).

UAS PEREKONOMIAN INDONESIA // Dampak negatif korupsi bagi masa depan perekonomian Indonesia // Strategi yang perlu dilakukan dalam meningkatkan investasi daerah

NAMA: KRISTIN PETRA LAIKYER
NPM: 120404020021
KELAS: A3
UAS: PEREKONOMIAN INDONESIA


1.      Subsidi yang diberikan kepada rakyat miskin dapat mengatasi masalah kemiskinan dalam jangka panjang.
Beras merupakan komoditi strategis di Indonesia terutama bagi penduduk miskin.                          Tingkat harga beras merupakan faktor penentu utama tingkat kemiskinan dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, harga beras mempengaruhi pengurangan kemiskinan. Lebih lanjutnya lagi program beras untuk keluarga miskin dan program kompensasi pengurangan subsidi BBM bidang pangan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin.

2.    Dampak positif dan negatif
Globalisasi ekonomi mengharuskan penghapusan seluruh hambatan dan rintangan terhadap arus modal, barang dan jasa. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
                   ● Positif
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat
4) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula
5) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
6) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
7) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
                     
    ●Negatif
1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem parsaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menimbulkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional
2) Sistem etatisme, dimana negara beserta aparatur ekonoi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara
3) Persaingan tidak sehat ddan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

3.      Dampak negatif korupsi bagi masa depan perekonomian Indonesia
  • Demokrasi Korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.
  • Ekonomi Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi, konsensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru. Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga mengacaukan “lapangan perniagaan”. Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien. Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah. Para pakar ekonomi memberikan pendapat bahwa salah satu faktor keterbelakangan pembangunan ekonomi di Afrika dan Asia, terutama di Afrika, adalah korupsi yang berbentuk penagihan sewa yang menyebabkan perpindahan penanaman modal (capital investment) ke luar negeri, bukannya diinvestasikan ke dalam negeri (maka adanya ejekan yang sering benar bahwa ada diktator Afrika yang memiliki rekening bank di Swiss). Berbeda sekali dengan diktator Asia, seperti Soeharto yang sering mengambil satu potongan dari semuanya (meminta sogok), namun lebih memberikan kondisi untuk pembangunan, melalui investasi infrastruktur, ketertiban hukum, dan lain-lain. Pakar dari Universitas Massachussetts memperkirakan dari tahun 1970 sampai 1996, pelarian modal dari 30 negara sub-Sahara berjumlah US $187 triliun, melebihi dari jumlah utang luar negeri mereka sendiri. [1] (Hasilnya, dalam artian pembangunan (atau kurangnya pembangunan) telah dibuatkan modelnya dalam satu teori oleh ekonomis Mancur Olson). Dalam kasus Afrika, salah satu faktornya adalah ketidak-stabilan politik, dan juga kenyataan bahwa pemerintahan baru sering menyegel aset-aset pemerintah lama yang sering didapat dari korupsi. Ini memberi dorongan bagi para pejabat untuk menumpuk kekayaan mereka di luar negeri, di luar jangkauan dari ekspropriasi di masa depan.
  • Kesejahteraan umum negara Korupsi politis ada di banyak negara, dan memberikan ancaman besar bagi warga negaranya. Korupsi politis berarti kebijaksanaan pemerintah sering menguntungkan pemberi sogok, bukannya rakyat luas. Satu contoh lagi adalah bagaimana politikus membuat peraturan yang melindungi perusahaan besar, namun merugikan perusahaan-perusahaan kecil (SME). Politikus-politikus “pro-bisnis” ini hanya mengembalikan pertolongan kepada perusahaan besar yang memberikan sumbangan besar kepada kampanye pemilu mereka.
  • Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan meningkatkan pembelanjaan pemerintah untuk sektor publik. Korupsi juga memberikan kontribusi pada nilai defisit fiskal yang besar, meningkatkan income inequality, dikarenakan korupsi membedakan kesempatan individu dalam posisi tertentu untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas pemerintah pada biaya yang sesungguhnya ditanggung oleh masyarakat Ada indikasi yang kuat, bahwa meningkatnya perubahan pada distribusi pendapatan terutama di negara negara yang sebelumnya memakaii sistem ekonomi terpusat disebabkan oleh korupsi, terutama pada proses privatisasi perusahaan negara
  • Korupsi mendistorsi mekanisme pasar dan alokasi sumber daya
  • Korupsi mengurangi kemampuan pemerintah untuk melakukan perbaikan dalam bentuk peraturan dan kontrol akibat kegagalan pasar (market failure). Ketika kebijakan dilakukan dalam pengaruh korupsi yang kuat maka pengenaan peraturan dan kebijakan, misalnya, pada perbankan, pendidikan, distribusi makanan dan sebagainya, malah akan mendorong terjadinya inefisiensi.
  • Korupsi mendistorsi insentif seseorang, dan seharusnya melakukan kegiatan yang produktif menjadi keinginan untuk merealisasikan peluang korupsi dan pada akhimya menyumbangkan negatif value added.
  • Korupsi menjadi bagian dari welfare cost memperbesar biaya produksi, dan selanjutnya memperbesar biaya yang harus dibayar oleh konsumen dan masyarakat (dalam kasus pajak), sehingga secara keseluruhan berakibat pada kesejahteraan masyarakat yang turun.
  • Korupsi mereduksi peran fundamental pemerintah Penerapan dan pembuatan kontrak, proteksi, pemberian property rights dan sebagainya. Pada akhirnya hal ini akan memberikan pengaruh negatif pada pertumbuhan ekonomi yang dicapai.
  • Korupsi mengurangi legitimasi dari peran pasar pada perekonomian, dan juga proses demokrasi. Kasus seperti ini sangat terlihat pada negara yang sedang mengalami masa transisi, baik dari tipe perekonomian yang sentralistik ke perekonomian yang lebih terbuka atau pemerintahan otoriter ke pemerintahan yang lebih demokratis, sebagaimana terjadi dalam kasus Indonesia.
  • Korupsi memperbesar angka kemiskinan. Selain dikarenakan program-program pemerintah sebagaimana disebut di atas tidak mencapai sasaran, korupsi juga mengurangi potensi pendapatan yang mungkin diterima oleh si miskin. Perusahaan perusahaan kecil adalah pihak yang paling sering menjadi sasaran korupsi dalam bentuk pungutan tak resmi (pungutan liar). Bahkan, pungutan tak resmi ini bisa mencapai hampir dua puluh persen dari total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan ini amat mengkhawatirkan, dikarenakan pada negara negara berkembang seperti Indonesia, perusahaan kecil (UKM adalah mesin pertumbuhan karena perannya yang banyak menycrap tenaga kerja).
  • Korupsi Mengurangi Nilai Investasi Korupsi membuat sejumlah investor kurang percaya untuk menanamklanmodalnya di Indonesia dan lebih memilih menginvestasikannya ke negara-negara yang lebih aman seperti Cina dan India. Sebagai konsekuensinya, mengurangi pencapaian actual growth dari nilai potential growth yang lebih tinggi. Berkurangnya nilai investasi ini diduga berasal dari tingginya biaya yang harus dikeluarkan dari yang seharusnya. ini berdampak pada menurunnya growth yang dicapai. Studi didasarkan atas analisa fungsi produksi dimana growthadalah fungsi dari investasi.
  • Korupsi menurunkan Foreign Direct Investment, dikarenakan efek korupsi yang sama dengan efek pajak.
  • Korupsi Mengurangi Pengeluaran pada Bidang Pendidikan dan Kesehatan Akibat korupsi pendapatan pemerintah akan terpangkas bahkan lebih dari 50%, sebagai contoh kasus dugaan korupsi Presiden Soeharto yang tidak kunjung kelar yang di sinyalir menggelapkan uang negara sekitar 1,7 triliun. Agar pengeluaran pengeluaran pemerintah tidak defisit maka di lakukan pengurangan pengeluaran pemerintah.
  • Korupsi mengurangi pengeluaran untuk biaya operasi dan perawatan dari infrastruktur Korupsi juga turut mengurangi anggaran pembiayaan untuk perawatan fasilitas umum.
  • Korupsi menurunkan produktivitas dari investasi publik dan infrastruktur suatu negara
  • Korupsi menurunkan pendapatan pajak Gayus Tambunan, seorang pegawai golongan 3A, yang menggelapkan pajak negara sekitar Rp 26 miliar. Dengan demikian pendapatan pemerintah dari sektor pendidikan akan berkurang Rp 26 miliar, itu hanya kasus gayus belum termasuk kasus makelar pajak lainnya.
4.      Potensi ekonomi yang di kembangkan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan kesejatraan ekonomi.
Jika kita berbicara tentang perekonomian Indonesia, yang akan terpikir di benak kita adalah tentang kondisi dan keadaan ekonomi di Indonesia. Kondisi perekonomian Indonesia dapat diukur dengan menggunakan beberapa indikator, misalnya pendapatan nasional dan Produk Domestik Bruto (PDB). pendapatan nasional dan PDB yang tinggi menandakan kondisi perekonomian suatu negara sedang bergairah.
pemerintah mempunyai berbagai kebijakan untuk menjaga atau memperbaiki kualitas perekonomian Indonesia.Potensi ekonomi yang di kembangkan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan kesejatraan ekonomi


yang pertama adalah kebijakan fiskal. kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang berkaitan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
kebijakan fiskal mempunyai berbagai bentuk. salah satu bentuk kebijakan fiskal yang sedang marak adalah BLT. banyak orang melihat BLT hanya bantuan kepada orang yang kurang mampu. sebenarnya di balik itu ada tujuan khusus dari pemerintah. BLT diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, daya beli masyarakat juga meningkat. dengan demikian permintaan dari masyarakat juga meningkat. meningkatnya permintaan dari masyarakat akan mendorong produksi yang pada akhirnya akan memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia.
contoh lain dari kebijakan fiskal adalah proyek-proyek yang diadakan oleh pemerintah. katakanlah pemerintah mengadakan proyek membangun jalan raya. dalam proyek ini pemerintah membutuhkan buruh dan pekerja lain untuk menyelesaikannya. dengan kata lain proyek ini menyerap SDM sebagai tenaga kerja. hal ini membuat pendapatan orang yang bekerja di situ bertambah. dengan bertambahnya pendapatan mereka akan terjadi efek yang sama dengan BLT tadi.
kebijakan fiskal juga dapat berupa kostumisasi APBN oleh pemerintah. misalnya dengan deficit financing. defcit financing adalah anggaran dengan menetapkan pengeluaran > penerimaan. deficit financing dapat dilakukan dengan berbagai cara. dahulu pemerintahan Bung Karno pernah menerapkannya dengan cara memperbanyak utang dengan meminjam dari Bank Indonesia. yang terjadi kemudian adalah inflasi besar-besaran (hyper inflation) karena uang yang beredar di masyarakat sangat banyak. untuk menutup anggaran yang defisit dipinjamlah uang dari rakyat. sayangnya, rakyat tidak mempunyai cukup uang untuk memberi pinjaman pada pemerintah. akhirnya, pemerintah terpaksa meminjam uang dari luar negeri.
tidak hanya Indonesia, tetapi Amerika Serikat juga pernah menerapkan deficit financing dengan mengadakan suatu proyek. proyek tersebut adalah normalisasi sungan Mississipi dengan nama Tenesse Valley Project. proyek ini dimaksudkan agar tidak terjadi banjir. proyek ini adalah contoh proyek yang menerapkan prinsip padat karya. dengan adanya proyek ini pengeluaran pemerintah memang bertambah, tetapi pendapatan masyarakat juga naik. pada akhirnya hal ini akan mendorong kegiatan ekonomi agar menjadi bergairah.
5.      Potensi ekonomi yang perlu dikembangkan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan kesejatraan

 Kategori DesentralisasiRondinelli (1989) mengklasifikasikan desentralisasi berdasar tujuannyamenjadi empat bentuk, yaitu desentralisasi politik, desentralisasi fiskal,desentralisasi pasar, dan desentralisasi administratif.

(i)                 Desentralisasi potitik 
digunakan oleh pakar ilmu politik yang menaruhperhatian di bidang demokratisasi dan masyarakat sipil untuk mengidentifikasitransfer kewenangan pengambilan keputusan kepada unit pemerintahan yanglebih rendah atau kepada masyarakat atau kepada lembaga perwakilan rakyat.Dengan demikian desentralisasi politik juga melimpahkan kewenanganpengambilan keputusan kepada tingkat pemerintahan yang lebih rendah,mendorong masyarakat dan perwakilan mereka untuk berpartisipasi di dalamproses pengambilan keputusan. Dalam suatu struktur desentralisasi,pemerintah tingkat bawahan merumuskan dan mengimplementasikankebijakan-kebijakan secara independen, tanpa intervensi dan tingkatanpemerintahan yang lebih tinggi.Desentralisasi politik bertujuan memberikan kekuasaan yang lebih besardalam pengambilan keputusan kepada masyarakat melalui perwakilan yangdipilih oleh masyarakat sehingga dengan demikian masyarakat dapat terlibatdalam penyusunan dan implementasi kebijakan. Biasanya desentralisasi dalam
bidang politik merupakan bagian dan upaya demokratisasi sistempemerintahan.                                                             

(ii)               Desentralisasi pasar 
 umumnya digunakan oleh para ekonom untukmenganalisis dan melakukan promosi barang dan jasa yang diproduksi melaluimekanisme pasar yang sensitif terhadap keinginan dan melalui desentralisasipasar barang-barang dan pelayanan publik diproduksi oleh perusahaan kecildan menengah, kelompok masyarakat, koperasi, dan asosiasi swasta sukarela.desentralisasi ekonomi, bertujuan lebih memberikan tanggungjawab yangberkaitan sektor publik ke sektor swasta.

(iii)             Desentralisasi administratif 
, memusatkan perhatian pada upaya ahli hukumdan pakar administrasi publik untuk menggambarkan hierarki dan distribusikewenangan serta fungsi-fungsi di antara unit pemerintah pusat dengan unitpemerintah non pusat (sub-national government). Desentralisasi administratif,memiliki tiga bentuk utama yaitu dekonsentrasi, delegasi dan devolusi,bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan efektif danefisien.

(iv)             Desentralisasi fiskal 
bertujuan memberikan kesempatan kepada daerah untukmenggali berbagai sumber dana, meliputi (Pakpahan, 2006) pembiayaanmandiri, dan pemulihan biaya dalam pelayanan publik, peningkatanPendapatan Asli Daerah (PAD), bagi hasil pajak dan bukan pajak secara lebihtepat, transfer dana ke daerah, utamanya melalui Dana Alokasi Umum (DAU)dan Dana Alokasi Khusus (DAK) secara lebih adil, kewenangan daerah untukmelakukan pinjaman berdasar kebutuhan daerah

6.      Strategi yang perlu dilakukan dalam meningkatkan investasi daerah

รจ Investasi Pembangunan di Daerah
Pembangunan ekonomi yang selama ini telah menghasilkan pertumbuhan yang tinggi ternyata belum sepenuhnya dapat mengatasi permasalahan kesenjangan antardaerah tersebut. Perbedaan laju pembangunan antardaerah menyebabkan terjadinya kesenjangan kemakmuran dan kemajuan antardaerah, terutama antara Jawa dan luar Jawa, antara kawasan barat Indonesia dan kawasan timur Indonesia, dan antara daerah perkotaan dan daerah perdesaan.
Untuk mengurangi kesenjangan yang masih ditemui selama PJP I, dalam PJP II yang dimulai pada Repelita VI, investasi pemerintah menjadi sarana yang penting untuk memacu pembangunan daerah yang tertinggal. Sehubungan dengan itu dikembangkan kebijaksanaan alokasi investasi pemerintah yang lebih besar ke kawasan di luar Jawa khususnya pada propinsi-propinsi di kawasan timur Indonesia, untuk mendorong investasi swasta ke kawasan yang sama, dan pertumbuhan ekspor nonmigas pada kawasan di luar Jawa.
Gambaran rencana alokasi investasi pemerintah yang dikemukakan di atas sudah barang tentu masih perlu didukung oleh partisipasi investasi dari pihak dunia usaha dan masyarakat, terutama dengan mempertimbangkan keterbatasan kemampuan keuangan Pemerintah. Oleh sebab itu, upaya untuk menarik swasta dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah menjadi sangat penting untuk segera diwujudkan, melalui peningkatan peranan pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan dan dukungan serta iklim yang baik bagi investasi masyarakat. Upaya tersebut harus seiring dengan peningkatan dan pemantapan peran dan tugas aparat sesuai bidang masing-masing, sehingga mampu menjamin terwujudnya optimisme dan rasa aman investor.
Dalam rangka mengupayakan peningkatan daya tarik investasi dunia usaha khususnya ke wilayah KTI, selain perlu meningkatkan peran pemerintah daerah, beberapa prasarana dasar investasi yang memadai perlu pula disediakan dengan harga yang lebih terjangkau. Di samping itu, pemerintah akan mendorong penyediaan informasi dan peluang usaha yang lebih baik untuk wilayah luar Pulau Jawa, khususnya wilayah KTI, disertai kebijaksanaan fiskal dan moneter yang lebih memperhatikan kepentingan dunia usaha dan investor swasta di kawasan tersebut.
Investasi pemerintah dalam Repelita VI untuk pembangunan sarana dan prasarana ekonomi di kawasan timur Indonesia direncanakan secara lebih proporsional untuk mendukung upaya percepatan pembangunan pada kawasan timur Indonesia pada khususnya dan luar Jawa pada umumnya.
7.      Pengaruh otonomi daerah terhadap peningkatan kesejatraan rakyat
Dalam pelaksanaan Otonomi Daerah dinyatakan bahwa wewenang pemerintahan pusat diserahkan kepada daerah dalam rangka desentralisasi harus disertai dengan penyerahan dan pengalihan pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia sesuai dengan kewenangan yang diserahkan tersebut. Dengan diberlakukannya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah setiap Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai daerah otonom dituntut untuk dapat mengembangkan dan mengoptimalkan semua potensi daerah yang digali dari dalam wilayah daerah bersangkutan yang terdiri dan hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah yang menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) maka pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat serta menjaga dan memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Peranan pemerintah daerah dalam menggali dan mengembangkan berbagai potensi daerah sebagai sumber penerimaan daerah sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di daerah. Jadi ciri utama yang menentukan suatu daerah otonom mampu berotonomi terletak pada kemampuan keuangan daerah untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerahnya dengan tingkat ketergantungan kepada pemerintah pusat mempunyai proporsi yang semakin keeil dan diharapkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus menjadi bagian terbesar dalam memobilisasidana penyelenggaraan pemerintah daerah Tujuan penelitian ini adalah: (a) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perimbangan keuangan era otonomi daerah di Pemerintah Kota Medan, (b) Untuk mengetahui pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dan otonomi daerah terhadap PAD Kota Madan, (e) Untuk mengetahui sektor-sektor mana saja dari PAD yang berpotensi untuk dapat dikembangkan dalam meningkatkan PAD di Pemerintah Kota Medan. Penelitian berlokasi di Pemerintah Kota Medan dengan menggunakan metode analisis statistik Ordinary Least Square (OLS) dengan uji regresi ganda, analisa SWOT dan analisis deskriptif diolah dengan bantuan perangkat lunak komputer. Hasil uji statistik regresi berganda dengan metode OLS diketahui bahwa variabel; Pajak daerah, Retribusi daerah, Laba BUMD, lain-lain PAD yang sah dan Otonomi daerah, secara statistik berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Medan dengan persamaan : LnY=2.709 + 0,763 LnX1+0,044 LnX2 +0,009 LnX3 +0,051 LnX4+0,252D pada pengujian ?=5%. Analisis deskriptif tentang Pelaksanaan Perimbangan keuangan era otonomi daerah di Pemerintah Kota Medan berlaku mulai tahun 2002 yang terdiri dari: (a) Pos Bagi Hasil Pajak meliputi; pajak bumi dan bangunan, Bea perolehan Hak atas tanah dan Bangunan (BPHTB), bagi hasil pajak penghasilan pasal 21, (b).Pos Bagi Hasil Bukan Pajak/sumber Daya alam meliputi ; luran hak pengusaha hutan, pungutan hasH perikanan, minyak bumi dan gas alam, (c).Dana alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pelaksanaan perimbangan keuangan tersebut di Pemerintahan Kota Medan telah berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sektor yang berpotensi atas PAD di Pemerintahan Kota Medan untuk dapat dikembangkan adalah: (1). Pajak daerah; Pajak Penerangan Jalan (2).Retribusi daerah meliputi : (a).Retribusi Rumah Sakit Umum Pirngadi, (b).Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, (c). Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan,(d).Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Dalam rangka meningkatkan PAD, perlu menegaskan kepada pemerintah pusat, agar memberikan kewenangan perpajakan yang lebih besar kepada daerah seperti melalui sistem pembagian langsung atau beberapa basis pajak Pemerintah Pusat yang lebih tepat dipungut oleh daerah dalam mendukung peningkatan PAD, seperti Pelabuhan Indonesia I, Angkasa Pura II, Telkomsel dan Satelindo. Hendaknya Pemerintah Kota Medan dalam upaya menggali sumber-sumber keuangan dari pajak daerah agar menjadikan pertimbangan “Revenue Maximizing Tax Rate” artinya dengan pengenaan tarif pajak yang lebih rendah dikombinasikan dengan struktur pajak yang meminimalkan penghindaran pajak dan respon harga dan kuantitas barang terhadap pengenaan pajak, sebagai bahan informasi bahwa pengenaan tarif pajak daerah yang lebih tinggi secara teoritis tidak selalu menghasilkan total penerimaan maksimal. Dalam menyusun Target PAD perlu dievaluasi siapa yang menentukan target dan siapa yang melaksanakan pencapaian target yang telah ditetapkan sebelumnya. Hendaknya prioritas utama dalam analisa SWOT agar dipertimbangkan sebagai bahan masukan dalam pembuatan kebijakan.








Rabu, 14 Januari 2015

LAPORAN UAS KEWIRAUSAHAAN (JUDUL PROGRAM SOUVENIR DARI STIK  ICE CREAM UNTUK HIASAN RUMAH DAN TEMPAT PERALATAN SEKOLAH DENGAN HARGA TERJANGKAU)

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN








JUDUL PROGRAM
SOUVENIR DARI STIK  ICE CREAM UNTUK HIASAN RUMAH DAN TEMPAT PERALATAN SEKOLAH DENGAN HARGA TERJANGKAU
Dosen Pembimbing :
Andi Nu Graha, SE., M.Si
DisusunOleh:
KRISTIN PETRA LAIKYER         (120404020021)
MARDIYANTO YIWA NGARA   (120404020014)
MARIA ADRIANI LODA              (120404020013)
MARTINA GERONTINI                (120404020026)
MEGA PRICILA ENDANG B        (120404020018)
YUNI FERIANTI                           (120404020019)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KANJUTUHAN MALANG
2015



BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha adalah suatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkatkan taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik.Suatu usaha yang kita jalani dapat menghasilkan laba semaksimal mungkin jika tekun dalam menjalani usaha tersebut.Banyak cara yang dilakukan dalam memulai atau menjalani uasaha seperti membuat produk sendiri yang akan dijual.Di dunia usaha sekarang ini tidak hanya produk yang pembuatanya menggunakan tangan manusia tetapi dari proses produksi menggunakan mesin  yang canggih, hanya dengan ide kami dapat menciptakakan suatu produk yang unik dan dapat mengundang konsumen untuk tertarik dan diminati oleh kalangan masyarakat. Contoh salah satu ide dari kami yaitu pembutan souvenir dari stik ice cream, dari sini akan menciptakan berbagai macam kreatifitas.
v    Keunikan dari stik ice cream ini adalah ketika sudah selesai proses pembutannya akan menghasilkan berbagai macam souvenir seperti tempat pensil,figura,lampu tidur,gantungan gunci dan lain sebagainya. Dan dihias dengan pita, di cat, tambahkan kain flanel yang di bentuk berbagai gambar yang lucu maka disini kelihatan unik souvenir yang kami ciptakan dengan inovasi baru. Oleh karena itu  akan mengundang minat dari masyarakat, dan akan menarik perhatian mereka
v    Keunggulan yang di miliki dari produk kami ini yaitu bermanfaat bagi kalangan pelajar seperti tempat pensil, tempat tisu,lampu tidur,gantungan kunci dan bukan saja bagi kalangan pelajar tetapi bagi masyarakat luas karaena dengan berbagai macam souvenir ini mempunyai kepusaan tersendiri, contohnya saat memajangkan souvenir di dalam rumah di ruang tamu itu mungkin terlihat indah dan akan terasa nyaman saat di pandang dan dari berbagai macam souvenir yang kami hasilkan akan menambah rasa kepusan tersendiri bagi konsumen.





BAB II
PELAKSANAAN BISNIS

2.1. Deskripsi Usaha
a. Bidang Usaha
v  Bidang Usaha
Bidangusaha kami adalah Souvenir dari Stik  Ice Cream untuk Hiasan Rumah dan Tempat Peralatan Sekolah dengan Harga Terjangkau. Kami merumuskan judul program ini dimana souvenir yang biasa kami temui di pasaran souvenir berbahan dasar dari kaca, kardus, plastik, dan lilin.
Maka di sini kami menciptakan produk yang berbeda dan inovasi baru untuk mampu bersaing di pasar.Usaha yang kami kembangkan ini tergolong produksi barang dan jasa baru yang sudah ada tetapi berbeda dengan souvenir yang lain dan inovasi yang baru. Di mana souvenir kami menggunakan bahan dasar dari kayu yang tahan lama dan sesuai dengan penggunaan serta perawatan yang baik. Souvenir ini adalah salah satu kerajin tangan yang harus kami kembangkan dan ciptakan inovasi berbagai bentuk agar konsumen tidak bosan untuk melihat maupun membelinya.

v   Jenis Produk
Jenis produk yang kami sediakan sebagai berikut:
1.      Tempat pensil.
2.      Figura.
3.      Lampu tidur.
4.      Gantungan kunci.

v  Kegunaan, Keunggulan, Dan Keuniakan
Keunikan dari stik ice cream  ini adalah ketika sudahselesai proses pembutannya akan menghasilkan berbaga imacam souvenir seperti tempat pensil, figura, lampu tidur, gantungan guncidan lain sebagainya. Dan dihias dengan pita, di cat,tambahkan kain flanel yang di bentuk berbagai gambar yang lucu maka disini kelihatanunik souvenir yang kami ciptakan dengan inovasi baru. Oleh karena itu  akan mengundang minat dari masyarakat, dan akan menarik perhatian mereka Keunggulan        yang di milikidariproduk kami ini yaitu bermanfaat bagi kalangan pelajar seperti tempat pensil, tempat tisu,lampu tidur, gantungan kunci dan bukan saja bagi kalangan pelajar tetapi bagi masyarakat luas karaena dengan berbagai macam souvenir ini mempunyai kepusaan tersendiri, contohnya saat memajangkan souvenirdi dalam rumah di ruang tamuitu mungkin terlihat indah dan akan terasa nyaman saat di pandang dan dari berbagai macam souvenir yang kami hasilkan akan menambah rasa kepusan tersendiri bagi konsumen.

v   Lokasi Usaha
Segmenpasar yang kami bidikuntukpemasaran souvenir kamiadalahkampus Universitas Kanjuruhan Malang, sekolah TK yang terletak di dekat kampus, kos mahasiswa dan media sosial. Diperkirakan dengan jumlah Mahasiswa dan para dosen Universitas Kanjuruhan Malang yang mencapai kurang lebih1800 jiwa 70 %  mahasiswa yang dijadikan peluang konsumen untuk penjualan produk kami. Kegiatan usaha ini kami lakukan dengan proses promosi di setiap kelas, ruang dosen, dan juga masyarakat sekitar, sekolah-sekiolah yang ada di sekitar lingkungan kampus dan juga di kos mahasiswa.

v   Bentuk Usaha
Produk kami banyak pesaing di pasaran maka di sini kami memasaran sesuai dengan sasaran dan target yang pas. Jadi produk kami mampu bersaing di pasaran dan di prediksikan bisa mencapai target yang kami rencanakan. Di mana kami harus selalu aktif menyaring informasi untuk penjualan produk ini. Oleh karena itu, kami selalu menciptakan inovasi-inovasi terbaru dari berbagai bentuk souvenir yang kami ciptakan.

v   Struktur Organisasi
 








v   Jumlah Tenaga Kerja
Pada unit kegiatana usaha kami, kami memiliki 6 orang tenaga kerja, diamana kami membagi tugas dalam kegiatan pada organisasinya sebagai berikut :
1)             Ketua kelompok Yuni Ferianti  berperan dalam memimpin dan mengatur penjadwalan berlangsungnya kegiatan pada para anggota dalam kelompok. Dan membantu membuat menyelesaikan produk serta prososal yang kami selesaikan.
2)             Anggota kelompok bertugas melaksanakan perintah ketua kelompok  sekaligus memberi masukan tentang bagaimana cara yang lebih baik untuk melaksanakan kegiatan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugasnya masing – masing, antara lain :
3)             Kristin Petra Laikyer dan Martina Gerontini sebagai desain grafis.
4)             Maria Adriani Loda , Mega Priscila dan Mardianto Y. Ngara sebagai bagian operasional (mengelem, membentuk dan mengecat stik serta  menjahit kain flanel sesuai desain).

v   UKM MITRA
Bapak Efi supriyanto merupakan seorang pendiri home industri Souvenir(berbasis bisnis keluarga), di malang. Sudah lima tahun beliau menekuni usaha produksi souvenir yang diberi nama “Queen Souvenir”. Yang berada di Jl.Klayatan1 Malang, beliau melangsungkan segala kegiatan mulai dari proses pembuatan, pengepack-an, hingga proses pendistribusian. Untuk kualitas produk yang bagus dan unik buatan Bapak Efi supriyanto sendiri, saat ini sudah tidak lagi diragukan, dalam satu hari nya, sekurang-kurangnya “Queen souvenir” bisa terjual hingga 100pack, ini berarti dalam setiap harinya Bapak Efi Supriyanto bisa memperoleh laba bersih minimal sekitar Rp.7.00.000 jumlah yang terbilang cukup besar untuk kegiatan usaha yang dikerjakan dan dikelola sendiri. Melalui Beliau, kami melihat dan belajar langsung mengenai cara pembuatan Souvenir yang baik dan benar sehingga bisa menghasilkan produk yang bagus. Dengan mengikuti bimbingan beliau, kami bisa memastikan bahwa kami bisa berhasil menciptakan sebuah produk yang bagus dan laku untuk dipasarkan.



2.2 Kegiatan Pemasaran

v   Target Konsumen
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi stik ice cream, dengan berbagai macam bentuk souvenir yang unik, harga yang ekonomis, dan yang paling penting menambah rasa kepuasan dari para konsumen. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dengan peserta lainnya.
Segmen pasar yang kami bidik untuk kegiatan usaha ini adalah kampus kami Universitas Kanjuruhan Malang. Diperkirakan dengan jumlah Mahasiswa dan para dosen Universitas Kanjuruhan Malang. Larangan yang mencapai kurang lebih 1800 jiwa 70% adalah Mahasiswa yang dijadikan sasaran bidik pasar. Kegiatan usaha ini kami lakukan dengan proses promosi di setiap kelas, ruang dosen, dan juga masyarakat sekitar, sekolah-sekiolah yang ada di lingkungan kampus dan juga di kos mahasiswa.
Kegiatan usaha ini kami laksanakan di kampus, khususnya diUniversitas Kanjuruhan Malang. Bidang usaha di kerajinan tangan memiliki peluang yang menjanjikan, karena berbagai macam souvenir ini merupakan kebutuhan sekunder manusia, ditambah lagi dengan banyaknya Mahasiswa dan dosen di Universitas kanjuruhan Malang, bukan saja itu tetapi masyarakat yang ada di sekitar kampus kami

v   Wilayah Pemasaran
Untuk wilayah pemasaran tetap dalam usaha kami adalah wilayah sekitar kampus Universitas Kanjuruhan Malang.Selebihnya, wilayah pemasaran kami bersifat tidak tetap, karena menyesuaikan dengan jumlah produk yang tersedia, dan kami lebih memilih berfokus pada pelayanan online dalam pemasaran produk kami.

v   Situasi Persaingan
Produk kami banyak pesaing di pasaran maka di sini kami memasaran sesuai dengan sasaran dan target yang pas. Jadi produk kami mampu bersaing di pasaran dan di prediksikan bisa mencapai target yang kami rencanakan. Di mana kami harus selalu aktif menyaring informasi untuk penjualan produk ini. Oleh karena itu, kami selalu menciptakan inovasi-inovasi terbaru dari berbagai bentuk souvenir yang kami ciptakan.

v  Jumlah Dan Harga Produk
           Jumlah produk yang kami sediakan sebagai berikut:
1.              Tempat pensil.
2.              Figura.
3.         Lampu tidur.
4.              Gantungan kunci.
 Harga Jual
 Tarif harga jual disesuaikan dengan harga pasar dari hasil survei yang kami lakukan di lapangan,tetapi dari produk yang kami hasilkan itu ada sebagian yang harga jualnya disesuaikan dengan tingkat kerumitan dalam pembuatan suvenir tersebut.
1.      Tempat Pensil              Rp. 10.000
2.      Figura                          Rp. 12.000
3.      Lampu tidur                Rp. 30.000
4.      Gantungan kunci         Rp. 3.000


2.3. Kegiatan Produksi/Penjualan/Barag Dan Jasa
v  Bahan Baku/ Barang Dagangan
Bahan dan alat yang digunakan yaitu:
1.      Stik ice cream.
2.      Lem kayu (rajawali).
3.      Kuas lukis.
4.      Kertas karton.
5.      Cat kayu (avitex).
6.      Gunting.
7.      Karter.
8.      Pensil.

Bahan penambah
1.      Kain flanel.
2.      Pita.
3.      Rante.
4.      Monte.
5.      Mika berwarna.

v  Alat/teknologi
1.      Gunting
2.      Curter
3.      Pensil
v  Proses Produksi
1.      Pilih kayu steak ice cream yang bagus dan sama sisi.
2.      Cat satu per satu steak ice cream dengan cat kayu avitex.
3.      Jemur steak ice cream tersebut hingga kering.
4.      Susun steak ice cream sesuai dengan bentuk dan ukuran souvenir yang akan di buat.
5.      Di beri variasi dengan motif-motif bunga, boneka, pita berwarna-warni.
6.      Di tambahkan lampu di tengah-tengah bentuk steak ice cream yang sudah disusun      untuk souvenir hiasan “Lampu Tidur”.
7.      Di beri mika berwarna pada samping kanan, kiri, depan dan belakang bentuk steak ice cream yang sudah disusun lampu hiasan kamar tidur.     

v   Kapasitas Produksi/ Jumlah Pembelian Barang Dagangan

Dalam 1 minggu kami melakukan kegiatan produksi 3-5 kali produksi dengan jumlah produksi kami setiap minggu mencapai 4-5 produk dari masing-masing produk yang kami produksikan, kenapa kami hanya mencapai sedikit produk, itu mungkin karena jumlah tenaga kerja yang sedikit dan butuh ketekunan dan keahlian dalam memproduksi produk yang akan kami pasarkan.






2.4. Laporan Keuangan

Modal awal memulai bisnis                 Rp.240.000

Total biaya yang diperlukan                Rp. 239.800                           
                       Sisa saldo      Rp.       200
Hasil Produksi Per Minggu

1.      Tempat Pensil      7 buah X Rp.   10.000 ............................  Rp. 70.000
2.      Lampu Tidur          5 buah X Rp.  30.000.............................  Rp. 150.000
3.      Gantungan kunci 15 buah X Rp.   3.000..............................  Rp.   45.000
4.      Figora                    5 buah X Rp.   12.000............................. Rp.  60.000
 JUMLAH....................................................................... Rp.325.000


Jadi:
Pendapatan Hasil Penjualan 1 Minggu sebesar ......................Rp. 325.000
Biaya awal perencanaan Produksi sebesar...............................Rp. 239.800
Total pendapatan Per Minggu sebesar....................................Rp. 115.200





Untuk Produksi Per Bulan
Pendapatan Hasil Penjualan Per Bulan sebesar                       Rp.1.300.000
Biaya Produksi sebesar                                                              Rp.  959.200
Total Pendapatan Per Bulan Sebesar                                        Rp. 340.800                                                        

Untuk Produksi Per 3 bulan
Proses Produksi Rugi/Laba (satu kali proses produksi) per 3 Bulan
Pendaptan Hasil Penjualan  3 Bulan X Rp. 325.000  =          Rp.3.900.000
Biaya Produksi                  3 Bulan X Rp. 239.800  =           Rp. 2.877.600
Total pendapatan selama3 bulan                                           Rp.1.022.400    
Sisa saldo awal                                                                       Rp.         200
TOTAL LABA Per 3 Bulan Sebesar                                  Rp. 1.022.600






BAB III
KEBERLANJUTAN USAHA

v  Hambatan Usaha
Secara umum, berdasarkan aspek sumbe rdaya, aspek produksi, aspek pemasaran, hingga aspek keuangan, kami sama sekali tidak menemukan kendala. Hambatan usaha kami hanya terletak pada jarak tempat tinggal masing-masing anggota yang terbilang sangat jauh, dan bebedanya jam kegiatan kami, sehingga kami sedikit mengalami kendala dalam pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan usaha.
Dan yang paling merupakan kendala adalah ketika pembuatan souvenir ini butuh keahlian khusus karena dari semua anggota kami ini hanya beberapa saja yang pandai dan bisa dalam pembuatan produksinya, da yang lainnya hanya membantu untuk kelanjutan produksinya.

v  Keyakinan Kelangsungan Usaha
Program ini dirancang untuk memiliki keberlanjutan yang baik dalam memanfaatkan stik ice cream untuk pembuatan souvenir sehingga mempunyai nilai fungsi lainnya. Setelah kegiatan pelaksanaan ini selesai, kami akan melanjutkan kegiatan usaha kami  akan terus dilakukan karena manfaatnya yang besar dan bersifat mutualistik. Dukungan dan komitmen yang sangat besar dari pimpinan UniversitasKanjuruhan Malang  terhadap keikutsertaan dan partisipasi aktif dalam  menjamin keberlanjutan serta kelancaran berjalannya seluruh program yang diusulkan.
Pada dasarnya, kegitan praktik kewirausahaan ini kami laksanakan untuk meraih kesiapan mental kami dalam bersaing di dunia kerja jika kelak kami telah lulus dari Universitas Kanjuruhan Malang. Mengingat pada saat ini, jumlah lapangan kerja yang tersedia di Indonesia sangat terbatas, maka berwirausaha adalah pilihan yang terbaik yang bisa kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan kami. Oleh karena itu, kami (seluruh anggota mahasiswa pelaksana kegiatan), sepakat untuk tetap menjaga kekompakan dan solidaritas, agar prooduk souvenir dari stik ice cream bisa tetap berkembang, setidaknya hingga kami semua bisa mendapatkan pekerjaan yang telah kami impikan sebelum kami memilih progam study Akuntansi sebagai progam study yang kami pelajari di Universitas Knjuruhan Malang.

Setelah 3bulan kami menjalankan kegiatan usaha souvenir dari ice cream, kami merasakan banyak manfaat. Secara Ekonomi, unit kegiatan usaha kami telah memberikan kami penghasilan tambahan sebagai mahasiswa aspek pemasaran, aspek ekonomi dan social, serta aspek keuangan, kami merasa sangat yakin untuk melanjutkan kegiatan usaha kami.







BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Souvenir merupakan salah satu jenis kerajin tangan yang unik dan sangat di minati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa hampir seluruhnya menyukai souvenir, hal ini dikarenakan keunikan yang bagus dan harganya yang terjangkau..Dan kesimpulan dari kegiatan yang telah kami lakukan adalah bahwa kami sangat memerlukan proses pembelajaran seperti ini. Bahkan dapat kami simpulkan bahwa modal bukan lah segalanya dalam dunia usaha seperti ini, asal ada kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti kita bisa melakukannya. Hanya saja kita harus benar-benar melihat peluang yang ada serta berbagai hal yang penting seperti target dan pemasarannya.